"BENARKAH PADA BULAN RAMADHAN SYETAN DIIKAT?"
Kita pasti sering dengar tausiyah dari para Ustadz di masjid maupun ditempat lain yang mengatakan bahwa di bulan ramadhan syetan itu di ikat.
Benarkah???
Lalu kenapa kejahatan atau tindakan tidak terpuji lainnya masih tetap ada disekeliling Kita di bulan Ramadhan yang katanya syetan di ikat atau dibelenggu.
Apakah tali pengikatnya kurang kuat sehingga syetan bisa lepas dan tetap bisa menggoda Kita walaupun di bulan Ramadhan.
Ada 2 (dua) pendapat yang berbeda dari para ulama, yaitu:
- Pertama ada ulama yang berpendapat bahwa syetan itu adalah hawa nafsu dari umat manusia, karena dibulan puasa itu umat muslim sedang menjalankan puasa, disini diartikan bahwa orang yang berpuasa adalah orang yang sedang menahan hawa nafsu (sifat syetan). Inilah yang dimaksud bahwa syetan diikat, kemudian mereka yang tidak dapat mengendalikan hawa nafsu walaupun sedang berpuasa sekalipun yang disebut syetan.
- Sebagian ulama lagi berpendapat bahwa syetan yang sebenarnya yang diikat (bukan syetan seperti pendapat ulama yang pertama), tetapi syetan dari golongan syetan dan jin yang sangat jahat saja yang di ikat, sedangkan syetan yang biasa tidak diikat.
Semoga pembaca dapat mengambil kesimpulan kenapa dibulan Ramadhan masih tetap ada saja yang namanya kejahatan dan lain-lain.
(Dikutip dari: program "AA Dan Mama", Indosiar/Kamis, 25 Juni 2015)
Komentar